Senin, 09 Desember 2024

Dji Sam Soe

Sejarah dan Perkembangan Rokok Dji Sam Soe

Dji Sam Soe adalah salah satu merek rokok kretek legendaris di Indonesia yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1913 di Surabaya, Jawa Timur.. Merek ini didirikan oleh Liem Seeng Tee, seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang memulai usahanya dengan membeli tembakau dari pedagang yang bangkrut.


Jenis produkRokok kretek
PemilikPhilip Morris International
ProdusenPT HM Sampoerna Tbk.
NegaraIndonesia
Diluncurkan1913; 111 tahun lalu
PasarIndonesia
Pemilik sebelumnyaSampoerna
Merek dagang terdaftar diIndonesia
12672

Awal Mula dan Perkembangan

Rokok kretek sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Haji Jamhari di Kudus pada tahun 1880. Tembakau yang dicampur dengan cengkih menghasilkan bunyi "kretek, kretek" saat dibakar, yang menjadi asal usul nama rokok kretek.Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee mendirikan Handel Matschappij Liem Seeng Tee NV yang kemudian menjadi cikal bakal Dji Sam Soe.

Pada tahun 1940, penjualan Dji Sam Soe meningkat pesat dengan produksi mencapai 3 juta batang per tahun, dan jumlah pekerja yang melinting rokok ini meningkat menjadi 1.300 orang.Setelah wafatnya Liem Seeng Tee pada tahun 1956, perusahaan ini diteruskan oleh anaknya, Liem Swee Ling (Aga Sampoerna), dan pada tahun 1963, nama perusahaan diubah menjadi PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna.

Ekspansi dan Inovasi

Pada tahun 1990-an, Dji Sam Soe mulai mengembangkan produk alternatif melalui sigaret kretek mesin, seperti Dji Sam Soe Fatsal-9, yang memiliki kadar tar lebih rendah.Selain itu, perusahaan ini juga memperluas jaringan ekspor ke Malaysia dan Myanmar pada tahun 1995.

Pada tahun 2005, PT HM Sampoerna Tbk., pemilik merek Dji Sam Soe, diakuisisi oleh Altria Group, perusahaan asal Amerika Serikat yang juga memiliki Philip Morris USA, produsen Marlboro.

Produk dan Popularitas

Dji Sam Soe dikenal dengan kemasannya yang unik, yaitu dua rokok panjang dan sepuluh rokok lebar, serta batangnya yang digulung dengan kertas berwarna putih.Produk ini tetap populer di kalangan perokok Indonesia karena kualitas tembakau dan cengkih yang digunakan, serta rasa yang khas.

Pada tahun 2022, Dji Sam Soe meluncurkan kembali produk SKM Full Flavor terbaru mereka, yaitu Magnum Classic.Merek ini terus berinovasi dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu rokok kretek terkemuka di Indonesia.

Dji Sam Soe tidak hanya menjadi simbol dari sejarah panjang industri rokok kretek di Indonesia, tetapi juga mencerminkan perjalanan sebuah merek yang mampu bertahan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sungai Sambas

  Sungai Sambas: Urat Nadi Kehidupan di Kalimantan Barat Pendahuluan Sungai Sambas merupakan salah satu sungai utama yang mengalir di wila...