Pada tahun 1950-an, Marlboro mengalami perubahan besar dalam citra dan pemasaran. Marlboro Man,
![]() | ||||||||||||
|
Marlboro tidak hanya sukses di Amerika Serikat tetapi juga di seluruh dunia. Di Indonesia, Marlboro diproduksi oleh PT HM Sampoerna Tbk sejak tahun 2005 setelah Philip Morris mengakuisisi perusahaan tersebut . Marlboro menjadi merek rokok putih nomor satu di Indonesia dengan berbagai varian yang ditawarkan.
Marlboro menawarkan berbagai varian untuk memenuhi selera yang berbeda, termasuk:
1. Marlboro Red: Varian klasik dengan rasa penuh dan kuat.
2. Marlboro Gold: Dikenal juga sebagai Marlboro Lights, memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan Marlboro Red.
3. Marlboro Black Menthol: Varian dengan rasa menthol yang kuat.
4. Marlboro Ice Blast: Dilengkapi dengan kapsul menthol yang bisa dipecahkan untuk memberikan sensasi dingin ekstra.
5. Marlboro Kretek: Tersedia dalam dua varian, yaitu Marlboro Kretek Merah (selected tobacco) dan Marlboro Kretek Biru
Seperti banyak merek rokok lainnya, Marlboro juga menghadapi berbagai kontroversi terkait kesehatan dan regulasi. Banyak negara telah memberlakukan aturan ketat mengenai iklan dan penjualan rokok untuk mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Marlboro telah melalui perjalanan panjang sejak pertama kali diperkenalkan. Dari perubahan citra hingga ekspansi global, Marlboro tetap menjadi salah satu merek rokok paling ikonik di dunia. Namun, tantangan regulasi dan kesehatan terus menjadi perhatian utama bagi industri rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar