Konspirasi Tesla: Penemuan Energi Gratis yang Disembunyikan
Konspirasi mengenai penemuan energi gratis (free energy) Nikola Tesla yang disembunyikan berpusat pada klaim bahwa ia berhasil menciptakan teknologi yang mampu memanfaatkan atau mentransmisikan energi secara nirkabel dan gratis dalam skala besar, tetapi penemuan tersebut disabotase atau disita oleh kepentingan finansial dan pemerintah.
Asal Mula Konspirasi "Energi Gratis"
Mitos "energi gratis" Tesla berasal dari beberapa ide ambisiusnya yang belum teruji sepenuhnya dan dikaitkan dengan istilah yang ia gunakan sendiri:
1. Proyek Wardenclyffe
Proyek paling terkenal yang memicu konspirasi adalah Menara Wardenclyffe di Long Island, New York.
Tujuan Ambisius: Tesla meyakini bahwa ia dapat menggunakan Bumi itu sendiri sebagai konduktor untuk menciptakan sistem global bagi komunikasi nirkabel dan, yang lebih ambisius, transmisi daya listrik nirkabel secara global. Ia membayangkan menyalurkan energi melalui Bumi dengan resonansi dan menangkapnya di mana saja.
Masalah Finansial: Proyek ini didanai oleh pemodal seperti J.P. Morgan. Ketika Morgan menyadari bahwa tujuan utama Tesla bukan hanya telegraf nirkabel (yang bisa menghasilkan uang dari biaya pengiriman pesan), tetapi untuk menyalurkan listrik tanpa kabel dan tanpa meteran, ia mencabut pendanaan.
Penyebab Kegagalan: Proyek tersebut bangkrut dan menara dibongkar pada tahun 1917. Para penganut teori konspirasi mengklaim ini adalah bukti bahwa "raja-raja" energi dan keuangan berusaha menekan penemuan yang akan mengancam industri kabel dan bahan bakar fosil mereka.
2. Pemanfaatan "Energi Radiant" dan Potensial Bumi
Tesla mengajukan paten dan membuat klaim tentang perangkat yang dapat memanfaatkan energi alami di lingkungan:
Paten "Radiant Energy" (1901): Tesla mematenkan perangkat untuk mengumpulkan apa yang ia sebut "energi radiant" (cahaya, panas, sinar kosmik) dan mengubahnya menjadi energi listrik. Meskipun ini bukan "energi gratis" yang melanggar hukum termodinamika (karena ia hanya mengubah bentuk energi yang sudah ada, seperti panel surya), istilah tersebut sering disalahtafsirkan.
Potensial Listrik Atmosfer: Ia juga berteori tentang memanfaatkan perbedaan potensial listrik antara permukaan Bumi dan lapisan atmosfer yang tinggi, yang ia yakini mengandung energi dalam jumlah besar. Ilmu pengetahuan modern menunjukkan energi yang dapat diperoleh dari sistem ini kecil, tidak menentu, dan tidak praktis untuk digunakan secara global.
Misteri File yang Hilang dan Peran FBI
Konspirasi ini semakin diperkuat setelah kematian Nikola Tesla.
Kematian dan Penyitaan: Tesla meninggal di New York pada tahun 1943 di tengah Perang Dunia II. Tak lama setelah kematiannya, agen dari Kantor Properti Asing Pemerintah A.S. (bukan secara langsung FBI, meskipun FBI terlibat dalam pengawasan) segera menyita semua barang, catatan, dan dokumennya dari kamar hotel dan properti pribadinya.
Alasan Resmi: Penyitaan ini dilakukan karena ketakutan bahwa ide-ide dan paten Tesla—terutama yang berkaitan dengan senjata seperti "sinar kematian" (atau teleforce) yang ia klaim telah sempurna menjelang akhir hidupnya—dapat jatuh ke tangan musuh Amerika.
Spekulasi: Spekulasi konspirasi terbesar adalah bahwa pemerintah menyimpan file-file yang hilang (konon ada 20 peti yang hilang dari 80 peti dokumennya) yang berisi rincian tentang cara membangun sistem energi nirkabel atau senjata revolusioner.
Laporan Resmi: Dr. John G. Trump, seorang insinyur listrik dari MIT, ditugaskan untuk menganalisis dokumen-dokumen Tesla yang disita. Ia menyimpulkan bahwa karya-karya Tesla di tahun-tahun terakhirnya bersifat "spekulatif, filosofis, dan promosi," dan tidak mengandung prinsip-prinsip yang dapat diterapkan secara praktis. Namun, laporan ini justru sering digunakan oleh penganut konspirasi sebagai "bukti" adanya penutupan (cover-up).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar