Minggu, 19 Oktober 2025

Kucumbu Tubuh Indahku (2018) – kontroversial tapi mendapat banyak penghargaan luar negeri.

 

Kontroversi dan Apresiasi Internasional

Film ini, yang dikenal secara internasional dengan judul Memories of My Body, menggambarkan perjalanan hidup seorang penari Lengger Lanang (tari tradisional Jawa yang dibawakan oleh laki-laki dengan gestur feminin) bernama Juno, yang mencari jati dirinya.



⚠️ Kontroversi Domestik

Kontroversi di Indonesia muncul terutama karena film ini mengangkat tema identitas gender dan seksualitas yang dianggap sensitif oleh sebagian kalangan konservatif.

  • Isu LGBT: Film ini dituduh mempromosikan nilai-nilai LGBT, meskipun sutradara Garin Nugroho menyatakan bahwa film ini adalah eksplorasi tentang maskulinitas dan feminitas dalam budaya lokal, serta kisah penindasan.

  • Aksi Pelarangan: Akibat kontroversi tersebut, film ini menghadapi aksi boikot dan dilarang tayang di beberapa kota di Indonesia, termasuk Depok, Palembang, dan Garut, meskipun telah lolos sensor dengan rating 17+.

🏆 Penghargaan Internasional

Di sisi lain, dunia film internasional memuji keindahan sinematik, kedalaman penceritaan, dan keberanian film ini dalam mengangkat isu sosial-politik serta budaya Indonesia yang terpinggirkan.

Penghargaan InternasionalKategori/FestivalTahun
Cultural Diversity Award (di bawah naungan UNESCO)Asia Pacific Screen Awards2018
Bisato d'Oro AwardVenice Independent Film Critic (Venice Film Festival)2018
Best Film / Montgolfière d'OrFestival des 3 Continents (Nantes, Prancis)2018
Jury Prize, Premio Maguey AwardGuadalajara International Film Festival2019

Film ini juga menjadi perwakilan resmi Indonesia untuk kategori Best International Feature Film pada perhelatan Academy Awards ke-92. Keikutsertaannya di berbagai festival bergengsi seperti Orizzonti Competition di Venice Film Festival 2018 dan Rotterdam International Film Festival 2019 semakin mengukuhkan kualitasnya.


Kisah Kucumbu Tubuh Indahku adalah cerminan bagaimana sebuah karya seni yang sangat diakui secara global karena keunikan budayanya dapat menghadapi resistensi di lingkungan asalnya.

Jika Anda tertarik, ada film Indonesia lain yang juga mendapat penghargaan internasional di tahun yang sama dan disutradarai oleh anak Garin Nugroho, yaitu Sekala Niskala (The Seen and Unseen) karya Kamila Andini. Apakah Anda ingin mengetahui penghargaan apa saja yang diraih film tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Stupid Boss (2016) – sukses besar di Malaysia dan Asia Tenggara.

  My Stupid Boss (2016) – Komedi Indonesia yang Menaklukkan Asia Tenggara Sutradara: Upi Avianto Produser: MD Pictures Pemain utama: R...