π
π» Satan’s Slaves 2: Communion (2022)
Sutradara: Joko Anwar
Pemeran: Tara Basro, Bront Palarae, Endy Arfian, Nasar Annuz, Ratu Felisha, Jourdy Pranata
Genre: Horor, Misteri, Thriller
π Sinopsis Singkat
Beberapa tahun setelah peristiwa mengerikan di film pertama (Pengabdi Setan, 2017*),* keluarga Rini (Tara Basro) berusaha memulai hidup baru.
Mereka pindah ke sebuah rumah susun tua di pinggiran kota, berharap bisa melupakan masa lalu kelam yang menewaskan ibu mereka.
Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama.
Saat badai besar melanda, seluruh penghuni rumah susun terjebak tanpa listrik, tanpa sinyal, dan tanpa jalan keluar.
Satu per satu, kejadian aneh mulai terjadi — suara lonceng kematian, bayangan di lorong gelap, dan rahasia kelam masa lalu penghuni rusun yang terkuak sedikit demi sedikit.
Rini dan adik-adiknya pun kembali dihadapkan pada teror iblis dan arwah-arwah jahat yang tak pernah benar-benar pergi.
π―️ Tema & Pesan Film
-
Menggambarkan rasa trauma kolektif dan ketakutan hidup di tengah masyarakat bawah.
-
Menyinggung tema kemiskinan, kehilangan, dan dosa masa lalu dalam balutan horor spiritual.
-
Membangun suasana klastrofobik — ketegangan meningkat karena semua karakter terperangkap di satu lokasi.
-
Menunjukkan perpaduan budaya Indonesia dan konsep horor universal, yang membuat film ini bisa dinikmati penonton internasional.
π Prestasi & Pencapaian Internasional
-
Rilis global di Amazon Prime Video (Agustus 2022), menjangkau lebih dari 200 negara dan wilayah.
-
Film Indonesia pertama yang tayang di IMAX, menandakan peningkatan besar dalam kualitas sinematik.
-
Masuk daftar “Top 10 Most Watched Non-English Films” di Prime Video untuk wilayah Asia Tenggara.
-
Dipuji oleh media global seperti Variety, Collider, dan Bloody Disgusting sebagai sekuel horor Asia terbaik tahun 2022.
-
Diboyong ke festival-festival film internasional di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa sebagai wakil horor Asia Tenggara.
π¬ Gaya Sinematik
-
Joko Anwar menggunakan pendekatan visual yang lebih gelap, sempit, dan intens.
-
Sinematografi dari Ical Tanjung menonjolkan permainan cahaya dan bayangan yang menegangkan.
-
Suara ambient dan efek audio disusun untuk membangun ketegangan tanpa henti, terutama selama badai besar.
-
Desain produksi menghadirkan rumah susun kumuh yang realistis dan mencekam — seolah-olah penonton sendiri ikut terjebak di sana.
π Fakta Menarik
-
Syuting dilakukan di gedung apartemen tua di Jakarta Timur yang sudah tidak berpenghuni.
-
Film ini adalah bagian kedua dari trilogi “Pengabdi Setan Universe” yang sedang disiapkan Joko Anwar.
-
Menggabungkan elemen “cult horror” dan “disaster horror” secara unik — jarang dilakukan di film horor Asia Tenggara.
-
Banyak efek praktikal dibuat langsung di lokasi tanpa CGI berlebihan, agar terasa lebih nyata.
-
Penonton luar negeri memuji film ini karena “terasa seperti The Conjuring versi Indonesia, tapi lebih kelam dan emosional.”
π Kesimpulan
Satan’s Slaves 2: Communion bukan sekadar sekuel — ini adalah loncatan besar sinema horor Indonesia menuju level internasional.
Dengan atmosfer intens, karakter kuat, dan penggarapan teknis kelas dunia, film ini menegaskan bahwa Joko Anwar dan timnya adalah kekuatan baru dalam perfilman horor global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar