Rahasia Manuskrip Voynich yang Tak Terpecahkan
Manuskrip Voynich sering disebut sebagai "buku paling misterius di dunia" karena naskah bergambar abad pertengahan ini ditulis dalam sistem penulisan dan bahasa yang belum terpecahkan hingga hari ini. Meskipun telah dipelajari oleh para kriptografer dan ahli bahasa terkemuka selama lebih dari satu abad, rahasianya tetap terkunci.
Berikut adalah rahasia dan fakta utama mengenai Manuskrip Voynich.
1. Asal Usul dan Penanggalan yang Pasti
Nama: Dinamai dari pedagang buku antik Polandia, Wilfrid Voynich, yang membelinya pada tahun 1912 di sebuah koleksi buku Yesuit di Italia.
Waktu Pembuatan: Berkat penanggalan radiokarbon yang dilakukan pada perkamen kulit anak sapi (vellum), para ilmuwan kini yakin manuskrip tersebut dibuat antara tahun 1404 hingga 1438 (abad ke-15 awal) di Eropa Tengah. Hal ini membantah teori lama bahwa penulisnya adalah Roger Bacon pada abad ke-13.
Lokasi Asal: Analisis gaya penulisan menunjukkan kemungkinan besar ia berasal dari Renaisans Italia.
2. Struktur dan Isi yang Misterius
Manuskrip ini memiliki sekitar 240 halaman (beberapa di antaranya hilang) dan terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan ilustrasinya yang fantastis:
Bagian | Ilustrasi Utama | Spekulasi Isi |
Botanikal | Gambar 113+ spesies tanaman yang tidak dapat diidentifikasi (kebanyakan tidak menyerupai flora yang ada). | Sebuah buku herbal untuk tujuan medis. |
Astronomis | Diagram astrologi, simbol-simbol Zodiak, matahari, dan bulan. | Informasi astronomi atau astrologi yang terkait dengan pengobatan. |
Biologis | Gambar-gambar wanita telanjang, seringkali mandi di kolam atau saluran air yang terhubung dengan organ atau struktur internal yang aneh. | Risalah tentang kesehatan wanita, kesuburan, atau alkimia. |
Kosmologis | Diagram lipat besar yang kompleks dan membingungkan. | Peta alam semesta atau diagram kosmik. |
Farmasi | Gambar akar dan ramuan, disertai wadah-wadah obat. | Instruksi untuk menyiapkan obat-obatan. |
Resep/Teks | Sebagian besar teks tanpa ilustrasi. | Catatan, glosarium, atau instruksi akhir. |
3. Sandi atau Bahasa yang Tak Terpecahkan
Teks dalam manuskrip ini ditulis dalam sistem penulisan asing yang dijuluki "Voynichese." Inilah inti dari misteri tersebut.
Ciri-ciri Unik: Teks tersebut memiliki pola statistik yang konsisten (seperti bahasa alami) tetapi menggunakan alfabet unik yang tidak dikenal. Frasa dan kata-katanya sangat berulang-ulang.
Upaya Pemecahan Kode: Para pemecah kode ulung, termasuk kriptografer Perang Dunia I dan Perang Dunia II (seperti tim William dan Elizebeth Friedman), hingga ilmuwan komputer modern, semuanya gagal memecahkannya.
4. Teori-teori Utama Mengenai Maknanya
Ketidakmampuan untuk menerjemahkan naskah telah melahirkan beberapa teori utama:
A. Bahasa Alami Terenkripsi (Kode)
Naskah ini adalah teks yang ditulis dalam bahasa Eropa (seperti Latin, Ibrani, atau bahasa punah yang disebut "Proto-Roman") yang dikodekan menggunakan sistem sandi yang sangat canggih dan kompleks.
Namun, frekuensi kata dan huruf di dalamnya tidak cocok dengan bahasa Eropa mana pun yang dikenal.
B. Hoaks Abad Pertengahan
Manuskrip ini adalah tipuan (hoax) yang dibuat di Abad Pertengahan atau Renaisans. Menurut teori ini, teksnya benar-benar tidak berarti (hanya urutan karakter acak) dan dibuat untuk menipu seorang kaisar atau kolektor kaya.
Beberapa analisis statistik justru mendukung bahwa teks tersebut mungkin dihasilkan oleh sebuah algoritma sederhana untuk menciptakan omong kosong, tetapi analisis linguistik lainnya membantahnya.
C. Bahasa Buatan (Constructed Language)
Penulis menciptakan bahasa dan alfabet yang benar-benar baru, menjadikannya salah satu bahasa buatan pertama yang diketahui.
Kesimpulannya: Manuskrip Voynich tetap menjadi tantangan kriptografi terbesar dalam sejarah. Sampai kuncinya ditemukan, buku ini akan terus menjadi jendela yang membingungkan ke masa lalu, meninggalkan pertanyaan apakah ia adalah sebuah karya ilmiah yang hilang, bahasa yang punah, atau lelucon rumit yang berhasil membodohi dunia selama enam abad.