:
🔥 Siap! Berikut versi artikel lengkap bergaya sinematik untuk Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021), salah satu film Indonesia paling berani dan sukses di panggung dunia 👇
💥 Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)
Sutradara: Edwin
Pemeran: Marthino Lio, Ladya Cheryl, Sal Priadi, Ratu Felisha, Reza Rahadian
Berdasarkan novel karya: Eka Kurniawan
Genre: Drama, Aksi, Romansa, Satir Sosial
🔥 Sinopsis Singkat
Berlatar Indonesia pada era 1980–1990-an, film ini mengikuti kisah Ajo Kawir (Marthino Lio) — seorang pria jantan yang terkenal tak takut mati, tapi menyimpan rahasia memalukan: ia impoten.
Namun segalanya berubah ketika ia bertemu Iteung (Ladya Cheryl), seorang perempuan pemberani yang bekerja sebagai petarung dan penjaga keamanan.
Hubungan mereka berkembang lewat kekerasan, gairah, dan cinta yang mentah, di dunia yang keras dan penuh absurditas.
Namun Ajo Kawir masih harus berdamai dengan tubuh dan egonya sendiri — sebelum bisa benar-benar mencintai.
⚡ Tema & Makna
-
Mengupas maskulinitas toksik dan krisis identitas pria dengan gaya yang brutal tapi penuh empati.
-
Menjadi refleksi atas budaya kekerasan, seksualitas, dan penebusan diri.
-
Mengangkat semangat punk dan realisme jalanan yang jarang muncul di film Indonesia.
-
Memadukan kekasaran visual dengan puisi naratif khas Eka Kurniawan — indah sekaligus brutal.
🌍 Prestasi Internasional
-
🏆 Menang Golden Leopard (Pardo d’Oro) di Locarno International Film Festival 2021 (Swiss) — penghargaan tertinggi di festival tersebut.
-
Film Indonesia pertama yang memenangkan penghargaan utama di Locarno — tonggak besar bagi sinema nasional.
-
Dipuji oleh kritikus dunia seperti Variety, The Guardian, dan Screen Daily sebagai “film yang liar, jujur, dan revolusioner.”
-
Tayang di berbagai festival dunia seperti Toronto International Film Festival (TIFF), Busan International Film Festival, dan Rotterdam Film Festival.
-
Dihormati sebagai salah satu film Asia terbaik tahun 2021 oleh The Film Stage dan Asian Movie Pulse.
🎬 Gaya Sinematik
-
Disutradarai oleh Edwin, dikenal lewat gaya eksperimental dan visual yang berani.
-
Sinematografi menampilkan warna-warna neon, pencahayaan berani, dan estetika retro Indonesia.
-
Aksi brutal digabungkan dengan humor absurd — menciptakan nuansa “chaotic beauty”.
-
Desain produksi menggambarkan Indonesia masa lalu yang kotor tapi penuh karakter.
-
Musik dan sound design menghadirkan getaran energi liar dan kebebasan.
💀 Fakta Menarik
-
Film ini adalah adaptasi dari novel legendaris Eka Kurniawan yang dikenal karena gaya bahasanya yang puitis dan eksplosif.
-
Marthino Lio menjalani pelatihan fisik berat untuk peran Ajo Kawir, termasuk bela diri dan koreografi adegan laga.
-
Ladya Cheryl kembali ke layar lebar setelah hampir satu dekade absen, dan langsung mencuri perhatian kritikus dunia.
-
Dibiayai sebagian oleh pihak internasional (Purin Pictures & Tatino Films), membuktikan kepercayaan global terhadap sineas Indonesia.
-
Film ini menjadi simbol bahwa sinema Indonesia bisa garang, politis, dan puitis dalam satu paket.
🏆 Kesimpulan
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah film yang meledak-ledak dalam gaya dan makna.
Sebuah karya yang menantang norma sosial, menelanjangi maskulinitas, dan membawa Indonesia menorehkan sejarah baru di panggung perfilman dunia.
Edwin berhasil menghadirkan seni sinema yang liar tapi jujur — sebuah kebanggaan global untuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar