The Raid 2: Berandal (2014) tidak hanya lebih brutal tetapi juga mendapatkan pengakuan yang signifikan secara internasional, termasuk perhatian dari Hollywood dan kritikus film Barat.
Berikut adalah rangkuman mengenai film ini, khususnya tentang aksi brutal dan pengakuan Hollywood-nya:
💥 Aksi yang Lebih Brutal dan Spektakuler
Skala yang Lebih Besar: Jika film pertama berlatar di satu gedung apartemen yang sempit (klaustrofobik), The Raid 2: Berandal memperluas dunia kejahatan ke seluruh Jakarta, melibatkan sindikat kejahatan yang lebih kompleks, yakuza Jepang, dan polisi korup.
Koreografi Pertarungan yang Menggila: Adegan pertarungannya diakui sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah sinema aksi. Film ini menampilkan kekerasan yang sangat visceral (mengena dan terasa) dengan koreografi silat yang luar biasa oleh Iko Uwais dan Yayan Ruhian.
Adegan Ikonik: Beberapa adegan aksi yang paling banyak dibicarakan meliputi:
Perkelahian Massal di Penjara: Adegan pertarungan lumpur yang melibatkan puluhan orang dalam skala besar.
Kejar-kejaran Mobil dan Pertarungan di Dalam Mobil: Salah satu adegan kejar-kejaran mobil paling inovatif yang pernah difilmkan, dengan kamera yang bergerak dari dalam ke luar mobil tanpa terputus.
The Assassin's Final Fight: Pertarungan klimaks di dapur restoran yang sangat brutal dan detail.
Hammer Girl dan Baseball Bat Man: Karakter-karakter antagonis dengan gaya bertarung yang unik dan brutal menggunakan palu dan pemukul bisbol.
🌟 Pengakuan dan Dampak "Hollywood"
Meskipun bukan produksi Hollywood, film ini mendapatkan pujian kritis yang luar biasa dan pengakuan di berbagai ajang penghargaan film di Barat.
Pujian Kritis Global:
Banyak kritikus film Barat dan publikasi besar menyebut The Raid 2 sebagai salah satu film aksi terbaik yang pernah dibuat, bahkan beberapa menganggapnya sebagai film aksi terbaik sepanjang masa.
Kritikus memuji kualitas teknis film ini, termasuk sinematografi, penyuntingan, dan penyutradaraan Gareth Evans yang ambisius.
Film ini masuk dalam daftar "Top 10 Films of 2014" oleh beberapa kritikus Amerika, termasuk dari IMDb dan HitFix.
Penghargaan Film Barat:
Film ini meraih atau dinominasikan di beberapa penghargaan kritikus AS, seperti memenangkan Florida Film Critics Circle untuk Best Foreign Language Film.
Mendapatkan nominasi untuk Best Foreign Language Film dari Chicago Film Critics Association Awards dan Houston Film Critics Society Awards.
Dinominasikan untuk Best Stunts di Phoenix Film Critics Society Awards.
Peningkatan Profil Internasional:
Kesuksesan film ini semakin memantapkan posisi Gareth Evans (sutradara) dan Iko Uwais (aktor utama) di industri film global, membuka jalan bagi mereka untuk terlibat dalam proyek-proyek internasional yang lebih besar.
Secara keseluruhan, The Raid 2: Berandal benar-benar meningkatkan standar film aksi dan berhasil menembus pasar internasional, membuktikan bahwa film aksi dari Indonesia dapat bersaing dengan produksi Hollywood dalam hal kualitas dan intensitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar